Dalam Era Milenial segala bentuk persoalan lebih Cosmomilenial kompleks, bisa dikata jaman peradaban zahiliyah moderen, kenapa demikian !.
Penulis pernah membahas ini, setahun yang lalu mengenai pentingnya Kopkamtib untuk dibentuk kembali.
"Alasannya : agar kedamaian, kentrentraman, kenyamanan baik secara individu atau kelompok masyarakat dari berbagai suku, ras, agama terjamin tanpa ada intimidasi golongan tertentu yang seakan merasa/mengaku paling benar dan tinggi derajatnya dan merendahkan yang lain yang seiman dan tak seiman, sehingga intoleransi berwujud terdepan dan yang namanya toleransi tercabik.
Perbedaan Masa Zahiliah Yang Dimaksud.
JAHILIAH merupakan dimana manusia tidak mengetahui tentang ajaran agama , sebab pada zaman itu tidak ada Nabi dan tidak ada kitab suci yang digunakan sebagai petunjuk hidup, hingga tidak jauh berbeda dengan kehidupan binatang karena berada pada zaman kebodohan.
JAHILIAH pada peradaban modern/millenial, di-Era ini penuh dengan pengetahuan serba canggih dan kebebasan berpendapat, namun gejolak kenistaan yang tidak mempunyai akhlak, pedoman hidup, dan keimanan, merasa paling benar, tindakan kekerasan, pembunuhan, pemerkosaan, pemalsuan, korupsi merajalela sampai hoak tanpa henti, meremehkan, melecehkan, menghina pribadi seseorang serta melunturkan budaya etika dan estetikanya.
Pada dasarnya dalam perkembangan pembangunan dari segala bidang, pentingnya "Peran Intelejen Daerah" memberikan kontribusi Informasi secara khusus dan komprehensif untuk mewujudkan keberhasilan daerah dari faktor-faktor yang akan menghambat dalam bentuk gangguan kriminal jalanan biasa disebut premanisme yang kini sudah merasuki aktivitas kegiatan perkantoran serta membekingi pejabat yang dianggap bermasalah.
Disisi lainnya karena faktor penyebabnya pemerintah masih menggunakan hati dalam menangani premanisme, sehingga sikap Radikalisme sampai Terorisme semakin tak punya lagi akal sehat.
Maka tak ada pilihan lagi, pemerintah daerah harus menambah anggaran lebih pada Peran Intelejen Daerah untuk menjaga stabilitas pembangunan, perekonomian dan keamanan.
Sumber: dari berbagai literatur dan pustaka pribadi.
Penulis : Iwan Singadilaga