Tasikmalaya, mediatindak.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Desember 2020. Desa Sukanagalih sendiri Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, menuai polemik.
Polemik itu sendiri bagian dari sisa-sisa pelaksanaan pilkades serentak 2020. Ada beberapa dokumen yang diduga dipalsukan yaitu Kartu Keluarga (KK) dan Ijazah salah satu pasangan calon. Yaitu pasangan terpilih.
Dengan hal tersebut Forum Warga Sukanagalih datang ke Komisi I DPRD untuk berkonsultasi dan berkordinasi, Warga yang tergabung dalam forum tersebut diterima Komisi I DRPD Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (27/5/2021).
Ketua Forum Warga Sukanagalih, Ase Sudiawan mengungkapkan “Kami datang untuk audiensi dan meminta masukan dari wakil kami di DPRD. Karena ini sudah menjadi polemik di masyarakat. Tujuan kami mengungkap sebuah kebenaran, karena khawatir akan terulang,”.
Lanjut Ase. Pasangan calon yang memalsukan KK dan Izajah itu, adalah petahana. Sehingga masyarakat juga mencurigai bahwa pada Pilkades sebelumnya juga (2014) yang bersangkutan melakukan hal yang sama.
“Jadi, kami tidak ingin jika nantinya beliau maju lagi di Pilkades, menggunakan dokumen palsu itu lagi. Kami ingin mengungkap kebenaran, Pada mulanya, Panitia Pilkades Desa Sukanagalih menolak pencalonan yang bersangkutan. Namun pada prosesnya, ternyata diterima, Dan kecurigaan pun muncul sejak awal proses Pilkades itu".
“Seperti, pada Pilkades tahun 2014 lalu, dalam KK tertulis nama yang bersangkunan itu Agus Saefudin, tetapi belakangan, pada Pilkades kemarin, namanya hanya Saefudin dengan tanggal lahir berbeda,” tambahnya.
Selain mengadu ke DPRD, Forum Warga Sukanagalih juga akan melaporkan perkara serupa ke pihak Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota. Tujuannya untuk membongkar kecurangan Pilkades.
Sementara Komisi I DPRD, Arif Arseha mengatakan pihaknya akan menampung semua aspirasi Forum Warga Sukanagalih. Sesuai dengan Tupoksi, pihaknya akan menyampaikan persoalan tersebut ke Bagian Pemerintahan Desa Setda Kabupaten Tasikmalaya.
“Kami hanya menampung aspirasi. Kami nanti sampaikan suara warga ke Dinas instansi terkait,”imbuhnya.
Reporter : Redi