TASIKMALAYA, mediatindak.com Dalam rangka audensi perkara caffe NJ yang telah menyebabkan keresahan di masyarakat pada hari Rabu (26/05/2021) yang dilaksanakan di kantor desa Sukahening di hadiri oleh pihak pengelola Caffe NJ, tokoh masyarakat, BPBD, Bhabinsa, dan kepala desa sukahening.
Warga Sukahening memprotes adanya caffe NJ yang telah menyebabkan keresahan ditengah masyarakat karena diduga selama ini dijadikan tempat mangkal para remaja remaja sambil menenggak minuman keras. Jadi Cafe ini disorot oleh masyarakat sebagai tempat mabuk mabukan dengan suara bising musik yang menggangu ketenangan warga.
Cafe yang berlokasi di Jalan JB Cisinga itu pada audien yang digelar di aula desa Sukahening, agar ditutup.
"memang cafe NJ ini seharusnya di tutup saja karna saya kurang nyaman terutama banyaknya remaja yang mabuk mabukan keluar dari tempat caffe NJ," ucapnya
Sesuai kewenangan BPD untuk menerima aspirasi warga selanjutnya mengambil keputusan yang nantinya harus ditindak lanjuti oleh kepala desa, maka pada itu pertemuan berdasarkan musyawarah atas usulan masyarakat maka Cafe NJ ditutup untuk sementara, dan kalau mau buka kembali harus kordinasi dengan pihak desa dan keamanan terkait dengan jaminan tak menimbulkan keresahan.
Untuk pihak pemerintah desa justru ingin masyarakat tentram tidak ada apa apa. Pihak desa juga tidak pernah mengijinkan dan tidak ada surat ijin untuk caffe NJ bahkan tidak ada kordinasi sama sekali dari pihak pengelola caffe NJ, "sementara kalau sudah terjadi kejadian gini kan pemerintahan desa juga yang kena imbasnya" pungkas kepala desa sukahening supena
Awal nya Cafe ini hanya jualan gorengan, nasi goreng dan ternyata lama kelamaan berubah jadi tempat dugem dan mabuk mabukan. Hal inilah yang membuat warga resah dan marah.
Bapak adit selaku pihak pengelola menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat wilayah setempat terutama pada masyarakat yang ada di Cihanyir dan umumnya untuk semua belah pihak terkait adanya kegiatan di kedai nya yang kurang nyaman dilihat oleh masyarakat,"cuma ini menjadi satu acuan pembelajaran saya kedepanya untuk lebih baik lagi kedepanya ujarnya***Reporter : Robi Darwis/adefahru