Sinjai,Media Tindak-----Desa Kaloling adalah desa yang dikenal lewat kepemimpinan Muh.Basri, selama kurang lebih dua priode dengan pembangunannya sudah nampak dimata warga. Kendati pembangunan desa Kaloling sudah dinikmati masyarakat Kaloling, Namun Kades Muh .Basri dipaksa tiarap oleh oknum tim pelaksana kegiatan TPK yang diduga tidak menyelesaikan kewajiban selaku TPK, terbukti perkerjaan Rabat beton Jalan Tani Gading tahun 2020 lalu tepatnya dusun Bainang dianggap belum selesai. Beberapa buah Gorong gorong bagian dari pekerjaan tersebut nampak terparkir belum terpasang dan baru beberapa bulan sudah retak, dilansir Media TINDAK-,(07/4/2021).
Syakir, selaku Kepala Dusun Bainang saat dikonfirmasi media menuturkan bahwa pihaknya tidak banyak mengetahui soal itu.
"Saya tidak tau banyak soal pekerjaan jalan tani gading pak, walaupun saya bagian dari TPK tapi saat itu saya jarang ke lokasi, lagian pekerja bukan wargaku yang turun tangan, rata rata dari luar dusun,dan kalau mau diswadayakan saya tidak enak lagi sama warga,lebih baik tanyakan langsung sama ketua TPK (Asmar)",tuturnya.
Media Tindak mencoba menghubungi Ketua BPD Supriadi melalui via ponsel untuk dikonfirmasi. Namun, ia lagi berada di suatu acara (Pesta) saat itu.
Lanjut tim Media Tindak- menemui Kades Kaloling, Muh.Basri, dikantornya dan berhasil dikonfirmasi, ia pun menyebutkan nama-nama pelaksana untuk dimintai keterangan lebih jelas.
" perkerjaan tahun lalu yang dikerja Asmar (KetuaTPK) pak Muin (pendamping)," Ungkap Kades kembali bertanya sama pendamping.
Muh Basri Kades Kaloling mengarahkan tim media tindak menemui ketua TPK (Asma) saat itu, namun ketua TPK Asmar tidak sempat ditemui dirumahnya. Sehari setelah penelusuran ke lokasi tim mencoba menghubungi Asmar ( ketua TPK) lewat via ponsel sontak menjawab," itu gorong -gorong swadaya dan bukan satu paket dengan pekerjaan Rabat beton,belum dipasang karna masyarakat juga tidak bisa dipaksakan namanya swadaya,"Kata Asmar.(KU/MS)