Mediatindak.com - Terjadi kecurangan yang dilakukan SPBU Koperasi Poskopad Pangdam Jaya yang beralamat dijalan Gatot Subroto km 55 Gandasari Jatiuwung Kota Tangerang yang dialami salah satu wartawan kejarinfo pada. Jum'at (19/2/2021).
Dilansir dari Indonesia Satu. ASY selaku Wartawan dari media redaksi kejarinfo pada pukul 12.40 wib akan mengisi bahan bakar berjenis bensin untuk kendaraan roda empat miliknya di SPBU Poskopad Pangdam Jaya samping kanan asrama polisi militer Jatake, menurutnya bermula kecurigaan tersebut sering dirasakan setiap mengisi bahan bakar selalu mengalami kekurangan takaran.
Pengisian bahan sebesar 50.000 rupiah namun kenyataanya pihak operator hanya mengisikan nominal 45000 artinya ada kecurangan sebesar 5000 rupiah, setelah terjadi adu mulut pihak operator menambahkannya lagi sesuai kekuranganya dengan operator alasan signal dan sedang terjadi pembongkaran BBM, " Terangnya
Sempat terjadi percekcokan seusai pengisian bahan bakar namun pihak operator seolah tidak mendengar keluhan konsumen nya. Dirinya selaku operator hanya mengatakan bahwa lagi bongkar BBM makanya mesin mati dikarenakan signal tetapi dengan anehnya pada saat untuk menambahkan sisa kekuranganya sebesar 5000 rupiah mesin tersebut berjalan normal tidak ada kendala signal.
Saat dikonfirmasi kepala pengawas SPBU Koperasi Kodam Jaya Arif mengatakan ini bukan setingan manajemen, bisa juga karena kenakalan karyawan karena kami juga pake Pons sistem yang menyebabkan hidupnya monitor. Disitu saya kan kurang mengamati dari depan dan mungkin bisa juga dari pihak operatornya bisa bermain di depan mungkin bisa juga SDM dari operatornya sendiri, inihh murni kenakalan operator. Kata Arif selaku kepala pengawas.
Dengan kejadian ini Arif akan lakukan pemanggilan dan akan berikan sanksi pemberhentian atau pemecatan terhadap karyawanya, menurutnya.
Kemarin juga ada yang sama kejadiannya seperti ini namun dari konsumen dan saya tanya orangnya yang mana dan saat itu juga langsung saya berhentian. Ucapnya lagi.
Operator ini baru satu minggu Saya akan lihat di cctv dari indikator arif mengakui kejadian inih sudah terjadi 2x saya juga mengawasi desbor pertamina, tentunya saya juga berterimakasih karena telah memberikan masukan kepada saya tentunya untuk SPBU ini. Pungkasnya
Reporter : Hendratno