Chimen yang kesehariannya bekerja sebagai sopir angkutan Pare Pare- Sinjai, kini menanggapi adanya larangan mudik, mewakili teman -temannya, dalam tulisan singkat nya meminta kepada pemerintah , daerah maupun pusat agar setidaknya ada solusi buat kami para sopir katanya ,
Kami selaku sopir angkutan memohon kepada Bpk.Gurbenur.walikota dan Bupati 🙏🙏🙏
Dengan menutup pintu keluar masuk provinsi dan kabupaten secara tidak langsung membunuh mata pencaharian kami..
Jangan biarkan anak2 kami menangis pilu di saat anak2 kalian tertawa gembira. Jangan biarkan kami kelaparan di saat kalian terlelap tidur karena kekenyangan Karena anak, istri berikut kredit mobil kami tidak di tanggung oleh negara
Kenapa harus kami yang di korbankan karena ketakutan kalian yang tidak kami takuti..Yang kami takuti apabila anak dan istri kami mati kelaparan Karena tidak dapat makan.. siapakah yang bertanggung jawab?
Padahal Allah menyuruh kami tetap berusaha dan bertanggung jawab kepada anak dan istri kami. itu yang kami pertanggung jawabkan di akhirat nanti
Kenapa kami selalu di hadapkan dengan aparat hukum dibentak dihardik seakan kami ini teroris..padahal kami ini adalah pejuang dan pahlawan bagi keluarga kecil kami..
Di saat kalian berbagi THR kami hanya bisa berkata 'Apakah esok hari anak2 kami dapat makan"
Apakah kalian pernah merasakan di saat semua orang tidur nyenyak ada seorang sopir tetap terbangun dan bekerja menafkahi keluarganya demi memberikan kehidupan yang layak untuk anak istrinya
Apakah ada cara lain yang bijak dengan tidak membunuh mata pencaharian kami..berilah aturan yang adil buat kami semoga dapat hidayah ..
Wassalam🙏🙏
Curahan hati seorang sopir angkutan😭
Mannanti 29 April 2021.
seperti ini lah curahan hati chimen dkk.
**M.Said Mattoreang*