Sinjai,mediatindak.com----- Listrik adalah salah satu kebutuhan masyarakat untuk penerangan. Tak hanya itu listrik pada zaman sekarang sangat memiliki banyak manfaat salah satunya adalah alat bantu memasak. Hampir semua desa tertinggal mengharapkan adanya aliran listrik di daerahnya, mengingat, listrik memiliki banyak fungsi. Salah satunya Dusun Bontomanai, Desa Barambang, Kecamatan Sinjai borong, KabupatenSinjai, Sulawesi Selatan.
Namun begitu, pemasangan alatnya harus sesuai SOP. Lain halnya pekerjaan pendistribusian yang sementara berjalan di Desa Barambang ini, desa yang dipimpin Bohari. Saat ini menuai pertanyaan berbagai pihak dan juga Pemerintah Desa. Pasalnya, tiang besi dan kabel yang di gunakan di duga adalah bekas, bahkan sudah berpindah -pindah. Belum lagi jarak dari tiang satu ke tiang lainnya jauh dan harus memakai tiang pembantu begitu juga kabel yang hanya diikat di pohon kayu.
"Ini sangat membahayakan masyarakat, terlebih lagi biaya pendistribusian listrik ke rumah warga sebesar 4 juta /kWh 2x bayar ,yang kurang lebih 20 buah rumah," kata salah satu warga yang tidak mau disebut namanya.,
Terpisah, Kepala Desa Barambang, Bohari S.E saat di konfirmasi di sekretariat Karang Taruna, tidak mengetahui adanya pemasangan tiang jaringan listrik.
"Adanya jaringan listrik yang masuk ke wilayah saya itu, tidak saya ketahui pasalnya tidak ada penyampaian sebelumnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, kades menuturkan bahwa "sebelumnya tidak ada koordinasi dengan pihak pemerintah desa, baik terkait kehadiran ataupun biaya pendistribusian ke warga. Kami juga tidak tahu tapi lebih bagusnya silahkan tanya ke warga atau pihak pelaksananya," sambungnya.
Pihak pelaksana ataupun PLN Pasir Putih yang ingin di konfirmasi terkait jaringan listrik tersebut, pada hari Rabu 07/04/2021 pukul 15.20 WITA tidak menuai hasil. Pasalnya, di kantor PLN tidak ada staf (kosong).
(Tim)