-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Proses Belajar Dari Rumah (BDR) di SD Negeri Cirahayu Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya

Tindak Online
Jumat, 05 Februari 2021, Jumat, Februari 05, 2021 WIB Last Updated 2021-02-11T18:55:38Z

 

Ridwan Taufiq, S.Pd. M.Pd Kepala Sekolah SDN CIRAHAYU JAMANIS

Tasik Utara, mediatindak.com - Semenjak Pandemi Covid-19 menyerang di Indonesia, pemerintah mulai meliburkan sekolah-sekolah di semua jenjang seperti PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Social distancing (pembatasan sosial) mulai dilakukan dengan membatasi segala kegiatan yang mengumpulkan massa. Protokol kesehatan mulai diterapkan disetiap lapisan masyarakat seperti: menggunakan masker, menjaga jarak apabila berada di tempat keramaian, Selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan setelah selesai melakukan segala jenis aktivitas.


Sebagai ujung tombak di level paling bawah suatu lembaga pendidikan, saya selaku kepala sekolah dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam merespon surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah melalui pembelajaran daring, ungkap Ridwan Taufiq, di kantor UPTD Jamanis Selasa 26-01-2021.


Ridwan Taupiq selaku Kepala Sekolah SDN Cirahayu Jamanis Tasikmalaya memaparkan, Yang namanya Kepala Sekolah tetap memakai aturan yang ada yang di keluarkan oleh yang berwenang, dilihat dari kebijakan kebijakan dari atasan bahwa wilayah ini masih zona yang menghawatirkan, daripada wabah copid-19 ini menyebar, lebih baik diberlakukan BDR (Belajar Dari Rumah),.


Tatacaranya seperti zoom meeting, class meeting, bagi yang kurang memadai sarana dan prasarananya (tidak punya HP) bisa kerja kelompok dengan sarat perkelompok minimal lima orang, dan jaga jarak minimal satu meter dengan artian yang disebut guling (guru keliling) dengan artian guru datang ke tiap kelompok dan guru memberikan tugas dan nantinya mengambil hasil tugas anak didik.


Sementara yang paling di utamakan dari belajar BDR ini meskipun dari pemerintah tidak menekankan hasil kwantitas atau kwalitas pendidikan yang di pentingkan masalah kedisiplinan anak, kebersamaan anak di keluarga, masalah kedisiplinan tentang protokol kesehatan itu yang paling di utamakan.


Ridwan Taupik berharap wabah copid segera tidak ada, karena tidak ada pembelajaran dengan tatap muka banyak sekali negatip dan kekurangannya, maka dari itu mudah mudahan zona kita aman, dan segera belajar dengan tatap muka, pungkasnya.

Reporter : Redi/Dedi

Komentar

Tampilkan

  • Proses Belajar Dari Rumah (BDR) di SD Negeri Cirahayu Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya
  • 0

Terkini