Sisi Potensi Ekonomi di Tasik Selatan yang MenjanjikanMelawat ke Tasikmalaya Selatan yang sudah disetujui dan ditetapkan oleh Bupati Tasikmalaya dan DPRD, sebagai Daerah Otonomi Baru yang akan menjadi Kabupaten baru di Tasik selatan, sungguh banyak pemandangan mencolok yang menjadi bidikan kamera TINDAK.
Mungkin semangat untuk memekarkan diri menjadi Kabupaten Selatan, dilandasi oleh keinginan masyarakat Tasela untuk lebih maju dari ketertinggalannya dari Tasik Utara. Memang bisa dilihat dari satu sisi keadaan infrastruktur jalan yang kelihatan buruk. Rusak dan berlubang seolah dibiarkan terlantar. Namun masih banyak celah yang bisa untuk dikembangan menjadi kekuatan ekonomi di Tasela (Tasikmalaya Selatan).
Jika bisa mengeksplore potensi sumber daya alamnya yang melimpah ruah, Tasik Selatan akan menjadi kekuatan ekonomi di Priangan Timur. Apalagi sekarang sudah dibangun jalan lintas selatan, yang terbentang dari Kabupaten Pangandaran-Cipatujah-Pameungpeuk Garut-Cidaun selatan Cianjur-dan Pelabuhan Ratu, di Selatan Sukabumi.Dari potensi pada sektor perikanan pun sangat menjanjikan untuk dikembangkan menjadi bisnis hasil biota laut, seperyi udang, bandeng, cumi, dan ikan laut lainnya.
Tim Jelajah TINDAK yang dipimpin Yanto Sugiana, saat singgah di Kampung Sodongwangi, Desa Cikadu, Kecamatan Cikalong, mendapati tempat budi daya udang yang dikelola oleh Suguh Utomo dan H.Sanusi.
Saat dikonfirmadi oleh TINDAK, Suguh Utomo mengatakan, bahwa Udang yang potensial untuk dibudi dayakan dalam tambak adalah jenis Vanami, mampu meneloransi kadar garam antara 0 hingga 45 persen penggunaan tambak dapat di lakukan secara bergiliran dengan hewan lain seperti ikan bandeng, sehingga tambak udang dapat berubah menjadi tambak ikan, tergantung musim.
Suguh Utomo kepada TINDAK menjelaskan sambil mengajak untuk melihat lihat tambak Udang yang diternaknya. Ada 10 kolam dari satu lokal yang dikelolanya selama ini, dengan mempekerjakan 9 orang. Menurutnya dalam empat bulan ia bisa memanen Udang 12 ton. Ada pun harganya dikisaran 352.000 per kilogram.
Ini baru dari sektor perikanan tambak Udang, belum lagi dari ikan hasil tangkapan nelayan, peterakan, dan perkebunan kayu. Bahkan tak ketinggalan ada potensi wisata nya yang tak kalah mempesona jika dibangun dengan sunguh sunguh.***YANTO SUGIANA/DADI SUKMA