Rukun Warga (RW) Selingkuhi Honorer Guru Agama SDN Purbaratu 01

 

Tasikmalaya - Mediatindak.com - Warga masyarakat Purbaratu dan sekitarnya jadi bahan gunjingan, dari mulut ke mulut namanya perselingkuhan yang sudah diketahui warga tentunya tidak bisa di tutup tutupi apalagi pelaku selingkuh tersebut, salah satu tokoh masyarakat dan seorang honorer guru agama, perlakuan tersebut merupakan perilaku tercela bagi tenaga pengajar, jangankan bisa mendidik anak orang lain, bahkan dirinya sendiri pun telah memberikan contoh yang tidak baik terhadap lingkungan. Dan bapak RW pun sama hal nya bukannya memberikan contoh yang baik kepada warganya tapi malah dirinya sendiri yang berbuat prilaku tidak terpuji.

Warga kampung Cibodas Purbaratu dan sekitarannya belakangan ini tidak pernah diam membicarakan atas perselingkuhannya berinisial W yang menjabat  selaku RW di Kelurahan Purbaratu dengan saudari berinisial I yang sekarang mengajar di SDN Purbaratu 01.

Awak media pun tidak berhenti mencari informasi yang lebih akurat, dan selanjutnya awak media menemui salah satu tokoh agama di wilayah terdekat. Tokoh agama atau biasa di sebut ajengan pun menceritakan bahwa, "memang belakangan ini warga sekitar sudah ramai membicarakan tentang perselingkuhan berinisial W dan I, padahal mereka itu kedua-dua nya berstatus punya istri dan si wanita nya pun punya suami, pada Minggu kemarin saya pun sempat kedatangan warga untuk minta tanda tangan guna membuat penolakan agar guru tersebut diberhentikan dari sekolah dimana dia mengajar, tapi kalau dalam masalah itu kan ada yang lebih tanggung jawab lagi adalah kepala sekolahnya, mengenai inisial W juga pernah datang ke rumah saya, diapun sudah mengakui serta telah menyesali atas perbuatannya bahwa dalam masalah tersebut diapun berkehendak untuk adakan musyawarah kekeluargaan agar dalam masalah tersebut ada ishlah dan berjanji tidak akan mengulangi nya lagi, tapi musyawarah antara W dan keluarga I sampai sekarang belum dilaksanakan, mungkin kiranya belum ada waktu yang pas" ujarnya.

Agar perkara tersebut ada penyelesaian dengan baik, serta bisa di pertanggung jawabkan secara hukum maka masyarakat meminta kepada semua pihak pemerintahan dan para tokoh bisa turun tangan untuk meluruskan serta mengarahkan ke perdamaian, terlebih pentingnya lagi agar prilaku semacam itu jangan sampai bisa terulang lagi oleh masyarakat yang lain nya. (Tim)