Tasikmalaya,Media Tindak.com-----Hampir disetiap wilayah di Kota Tasikmalaya kini banyak proyek pembangunan. Seperti proyek yang sedang dilaksanakan oleh CV Ihsan Putra Mandiri, tapi sangat di sayang kan sekali dalam pelaksanaan pengerjaan Drainase di jalan Parakan Honje kecamatan Indihiang dan di kelurahan Sirnagalih kecamatan Cipedes diduga kuat tidak mengacu pada gambar yang sudah di tentu kan oleh Dinas.
Pada saat Awak Media ke lokasi pekerjaan yang berlokasi di parakan Honje dan Sirnagalih tersebut, menurut para pekerja bahwa pekerjaan tersebut milik saudara Iwan dan selaku pelaksana nya saudara Aep. Pada saat para pekerja dipinta keterangan mengenai gambar untuk diperlihatkan agar awak media mengetahui yang sebenar nya dalam gambar, seperti apa dan yang dikerjakan seperti apa, tapi sayang nya para pekerja di situ tak seorang pun yang pegang gambar, lalu para pekerja itu mau mengacu kemana jika bekerja tidak membawa gambar sebagai acuan dari Dinas. "kalau saya mah pak hanya selaku yang mengerjakan saja,tentang ini dan itu nya saya gak tau,terus mengenai gambar yang selalu pegang itu pak Aep selaku pelaksana di pekerjaan ini,terus kalau masalah pekerjaan mengenai tinggi dan ketebalan itu tergantung titik lokasi nya, jadi ada yang tebal dikisaran 15 ada juga yang kurang dari itu, jadi tergantung titik lokasi nya itu "ujar seorang kepala regu kerja.
Saat meminta keterangan kepada saudara Aep, dia pun sama sekali tidak memperlihat kan gambar, tapi mengatakan bahwa pekerjaan ini sudah sesuai gambar yang ada, bahkan menurutnya ada pekerjaan-pekerjaan yang tidak ada di gambar tapi oleh pihak CV tetap saja dikerjakan, saudara Aep pun menjelaskan, semua pekerjaannya sesuai bestek, akan tetapi pada saat awak media Tindak kroscek kesemua titik pekerjaan yang berlokasi di parakan Honje dan Sirnagalih, hasil pantauan dilapangan ternyata dari jauh dari keterangan saudara Aep, selaku pelaksana kerja.
Mengenai ketebalan yang terjadi di lapangan berpariasi, rata-rata ukuran tersebut kisaran 7 inci - 10 inci sebagiannya 15 inci pun ada. Dengan ini kami dari awak media TINDAK selaku kontrol social, meminta kepada semua pihak terkait agar lebih diperketat lagi dalam pengawasan di lapangan, dimana anggaran yang digelontorkan dari cash negara bisa terserap dengan optimal. Jangan sampai proyek pembangunan dijadikan bancakan oleh beberapa gelintir orang yang tidak bertanggungjawab, yang ahirnya merugikan rakyat dan negara. Perekonomian bangsa pun menjadi rusak.***Tim.