Bekasi,MediaTindak. com----Di saat ratusan Sekolah Dasar di Kabupaten Bekasi peduli covid 19 dalam rangka persiapan menyambut KBM tatap muka yang rencana dimulai Januari 2021, saat itu pula H. Talih S Pd, M Pd menunjukkan sikap tidak peduli covid 19. Saat Media Tindak mengelilingi lingkungan sekolah, satu pun tak terlihat sarana mencuci tangan, yang ada gak sampah plastik sebutir mirip ember plastik.
SDN Wanasari 12, salah satu sekolah dasar favorit di Kecamatan Cibitung yang dulu sangat terkenal dan memiliki jumlah murid yang lumayan banyak masuk sebagai salah satu sekolah besar dan punya prestasi. Sejak covid merebak Maret lalu, suasana belajar terganggu, sehingga KBM tatap muka ditiadakan diganti dengan KBM Daring. Sejak merebaknya wabah covid sejak itu pulalah banyak sekolah yang tidak terawat dan ada pada bagian tertentu dibiarkan rusak membusuk. Seperti pintu kamar mandi SDN Wanasari 12 ini, dibiarkan rusak parah dan busuk, kamar mandi bagian dalam juga kusam dan bau.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda sudah selayaknya menegur keras Kepala SDN Wanasari 12, H. Talih yang tidak peduli covid 19 dan cuek bebek dalam perawatan sekolah. Walau KBM tatap muka tidak ada, digantikan dengan KBM Daring bukan berarti perawatan sekolah nol, tanpa berbuat. Kepala sekolah wajib merawatnya, sebab sekolah itu milik negara dan ada dananya untuk dirawat dan tetap bersih serta lingkungan yang asri. Di saat Bupati Bekasi, Eka Supriadi Atmaja mencanangkan gerakan lingkungan bersih dan peduli sampah, saat itu pula H. Talih terlihat tidak peduli dengan kondisi toilet rusak parah dan bau.
Ketika dikonfirm ke penjaga sekolah, Main mengatakan kepala sekolah sejak pagi tidak ada (Sabtu, 21/11), "Saya pasti tau bang, saya kan penjaga sekolah, " ujar Main dengan singkat. Hal senada juga dibenarkan oleh guru piket, Lutfi bahwa kepala sekolah tidak pernah ada kalau Sabtu, kecuali ada janji. "Saya pasti tahu, saya kan guru piket, jadi kalau hari Sabtu kepala sekolah tidak pernah ada, " tegas Lutfi rada cuek sembari memainkan laptopnya. Padahal kedatangan Media Tindak adalah atas janji H. Talih untuk bertemu, tujuan monitoring sebab sekolah beliau juga dapat proyek dari Pemda untuk membangun toilet yang kini sedang berlangsung.*** (Laubinsar/Purba)
