Bone,media tindak.com--- Tindak-Rehabilitasi jaringan irigasi di Ponre- ponre , Kabupaten Bone Sulawesi Selatan menuai sorotan dari berbagai pihak baik itu masyarakat ataupun lembaga kontrol .Salah satunya BPAN LAI(Badan Peneliti Aset Negara ) Provinsi Sulawesi- Selatan, Sabtu (30/10/2020).
BPAN LAI, M.Said mattoreang (peneliti) Darwis Maros (intelejen LAI)dkk, saat melakukan investigasi , beberapa hari lalu ,senin 26 oktober 2020 ,sangat menyayangkan ,
pekerjaan yg di lakukan oleh CV MITRA TAMA INDOPERKASA ini di nilai asal jadi. namun,anggarannya yg cukup besar sekitar Rp6.765.384.800 bersumber dari APBN tapi kualitas nya sangat mengecewakan
"selaku Lembaga kontrol saya akan mengambil tindakan karna ini merugikan masyarakat dan negara. ini cuma menguntungkan sebelah pihak saja pekerjaan ini akan kami tindak lanjuti pelaporan nya sampai ke kajati atau Kejagung jika itu di pandang perlu"ucapnya.
Said juga menambahkan jika ada keganjilan dilapangan bukanlah sesuatu yang sulit untuk kami dilaporkan.
"bukan sesuatu yang mustahil jika ingin melaporkan, tinggal buat surat tebusan ke DPP serta lampiran foto dan video dikirim ke ketua umum, untuk kemudian di sampaikan ke kajagung terkait temuan ini" tegas Said.
Hal ini juga di benarkan Beberapa masyarakat, bahkan juga ada angkat bicara pada saat di interogasi ,
"kami merasa kecewa dengan pekerjaan kontaktor, CV.MITRA TAMA INDOPERKASA bersama konsultan pengawas : PT .GEMA TEKHNIK KONSULTAN karna pekerjaan irigasi jauh dari harapan masyarakat serta kualitas nya sangat buruk padahal anggaran nya sangat besar" kuncinya.
di hari yg berbeda Minggu 01/11/2020 pihak direksi TAHANG bersama kontaktor Andi Hamka, saat di temui di lapangan, berjanji akan melakukan pembongkaran jika memang tidak sesuai RAB .
( Red/tim)