Sinjai,mediatindak.com---BPAN LAI (Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia ), bersama Aliansi Pemantauan Kinerja Aparatur Negara (APKAN) mendatangi kantor dinas perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sinjai ,Kamis ( 22/10/2020).
Darwis Maros bersama M.Said Mattoreang selaku tim peneliti di Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia, merasa kecewa ,karena masih jam kantor tapi ruangan yang membidangi perdagangan sudah kosong.
"saya sangat perihatin lantaran kantor yang kami kunjungi dengan niat ingin konfirmasi masalah kelangkaan tabung gas 3 kg dan juga harga yang melonjak Sampai 26 ribu/tabung dibeberapa desa tapi tidak ada satu orang pun yang ada di tempat "ucapnya.
Di tempat yang sama, ketua APKAN Sinjai Andi Baso, juga menuturkan hal serupa ,"lalu kemana lagi kami harus mengkofrimasi jika pihak terkait tidak ada yang bisa ditemui hal ini sangat di sayangkan, bukan hanya langka tetapi harga juga melonjat "katanya.
Andi Baso menambahkan ,"kelangkaan ini sebabkan banyak yang menggunakan tabung gas 3kg di luar peruntukannya Seharusnya, para ASN Polri-TNI dan pengusaha termasuk londri dan resto yang ada di Sinjai juga banyak menggunakan tabung gas 3kg ini sudah menyalahi karena, di tabung tersebut tertulis untuk orang miskin dan bersubsidi, yang seharusnya mereka gunakan tabung 5kg atau tabung 12kg non subsidi hal ini butuh perhatian khusus dari dinas terkait dan DPRD untuk melakukan sidak secepatnya. "tutupnya.
Sampai berita ini diturunkan pihak terkait masih berusaha untuk dikonfirmasi***TIM