Sinjai,mediatindak.com-- -Dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk berburu hama babi setiap hari Minggu yang mana hal tersebut sudah di rapatkan beberapa Minggu lalu, telah menuai pertanyaan dan membuat sebagian masyarakat resah, pasalnya semua masyarakat di minta untuk ikut serta , padahal tidak semua orang bisa berburu dan mempunyai alat berburu, seperti tombak dll,terlebih lagi kita di larang beraktivitas .
Kata salah satu warga lambari desa tellulimpoe kecamatan tellulimpoe, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.Sabtu (19/09/2020)
Warga yang namanya tidak ingin di sebutkan ini juga menambahkan bahwa "dengan adanya himbauan yang di sampaikan di setiap hari Jum'at di beberapa mesjid ini dalam himbaunya mengatakan jika ada masyarakat yang di dapati dikebun atau mau ke kebun akan diambil peralatannya, lalu di bawa ke polsek nanti di sana baru di ambil sebagai sangsi" katanya.
"gara -gara ini membuat sayy resah pak , Kalau saya tidak ke kebun setiap hari pak, keluarga saya mau makan apa ? sedangkan sumber kehidupan saya dari hasil kebun kowdong"tutupnya.
Menanggapi hal ini Wakapolres Sinjai ,KOMPOL SYARIFUDDIN ,"tidak ada perintah seperti itu ,itu hoax, namun itu adalah sebuah kesepakatan yang tidak terikat, dan bukan pula sebagai aturan baku, bahwa setiap bulan itu harus, Klau itu mau di terapkan ya tentunya harus ada perda yang mengatur,"
Lanjut Wakapolres,"yang melaksanakan hukum siapa dan yg memberi sangsi siapa?Itu harus berdasarkan aturan Lo!"
Tambahnya,Menggugah hati masyarakat itu sangat bagus , ikut bersama -sama dalam memberantas hama babi
"Tetapi kita harus ingat jangan mengedepankan, hukum menghukum, sangsi mengsangsi ,mari kita coba Menggugah hati masyarakat sebagai suatu kebutuhan,mengajak ke arah yg baik dan mencegah kepada yg mungkar,bahasa -bahasa seperti ini lah yg seharusnya kita keluarkan,jagan selalu menakut nakuti karna ini bisa membuat masyarakat berada dalam tekanan," pungkasnya.
Terpisah Salah satu BABINSA yang di tugaskan di Tellulimpoe, Kamarudin, mengatakan saat di konfirmasi lewat telfon selulernya,
"menurut informasi yang saya dapat memang besok ada jadwal berburu , tetapi tidak di wajibkan kepada semua masyarakat di kecamatan Tellulimpoe ,jadi informasi terkait sangsi dan lain lain itu tidak benar, tetapi bagi yang minat atau hobby dan punya perlengkapan ya silahkan," katanya ***.M.said mattoreang.