Sinjai,mediatindak.com---- - Kepala Kepolisian Resor Sinjai Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Iwan Irmawan, S.Ik.,M.Si pimpin pengamanan silaturahmi para pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Sulawesi Selatan, dengan tema "Penguatan Peran Pondok Pesantren Dalam Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, bertempat di Mesjid Islamic Centre, lingkungan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Senin (28/9/2020).
Kegiatan pengamanan dikoordinir oleh Kabag Ops Kompol Amran dengan personel gabungan dari Polres Sinjai, TNI Kodim 1424 Sinjai, Satpol.PP dan Dishub.
Kegiatan Silaturahmi Bersama Pimpinan Pondok Pesantren se-Sulawesi Selatan yang dihadiri langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi DR. Drs. Boy Rafli Amar, MH.
Kegiatan silaturahmi tersebut dihadiri pula oleh Kepala BNN Provinsi Sulsel Brigjen Pol Idris Kadir, SH., M.Hum, Prof. Dr. Irfan Idris M.A (direktur Derad BNPT), Kolonel (Sus) Drs. Solihuddin Nasution (BNPT), Letkol (Cpl) Hendro Wicaksono S.H (BNPT), Totok Alqomar (BNPT), Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, ST, Danrem 141 Toddopuli Brigjen TNI Djashar Djamil, SE.,MM, Dir Binmas Polda Sulsel Kombes Pol Markilat Heru Prasetyo, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, S.H, LLM, Wakil Bupati Sinjai Hj. Andi Kartini Ottong,SP.,MP, Dandim 1424 Sinjai Letkol. Inf. Ely Asyer Sitompul, Ketua Pengadilan Negeri Agung Nugroho Suryo Sulistio, Ketua DPRD Sinjai Drs. Lukman Arsal, Sekda kab. sinjai, Drs. Akbar Mukmin, M.Si, Kepala Kemenag Kab. Sinjai, Wakil Ketua DPRD Sinjai, Anggota DPRD Sinjai, para asisten, Kepala OPD, Ketua MUI Kab Sinjai, Pimpinan Pondok Pesantren se Sulawesi Selatan.
Sambutan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, SH.,LLM yang menyampaikan bahwa selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih serta suatu kehormatan karena kepala BNPT telah bersedia mengunjungi kabupaten Sinjai.
"Bahwa kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan pondok pesantren di 23 kabupaten se- Sulawesi Selatan dan 18 Pimpinan pondok pesantren yang berada di kabupaten Sinjai.
"Selama menjabat sebagai Bupati sinjai, pemerintah daerah bekerja sama dengan para pondok pesantren untuk beberapa program serta adanya pemberian dana hibah kepada pondok pesantren. Dan permohonan maaf karena peserta kegiatan silaturahmi dibatasi mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemik covid 19.
"Pondok pesantren merupakan tempat pendidikan dalam peningkatan pengetahuan agama, sehingga mengharapkan kedepan Pondok Pesantren semakin maju karena peran pondok pesantren dalam membina masyarakat maupun generasi bangsa sangat penting, khususnya dalam menangkal paham radikal.
Selanjutnya sambutan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, ST, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BNPT beserta rombongan atas kunjungan ke wilayah sulawesi selatan khususnya kab. Sinjai. Dan permohonan maaf karena Gubernur Sulsel tidak bisa hadir dan meminta wakil gubernur sulsel untuk mewakili menghadiri kegiatan silaturahmi dengan Pondok Pesantren se Sulawesi Selatan.
"Pemerintah Provinsi Sulsel telah dan terus melaksanakan beberapa program deradikalisasi dalam rangka mengantisipasi munculnya serta berkembangnya paham yang radikal. Dan mengharapkan kepada para pondok pesantren untuk bersama sama dan membantu program BNPT dalam mengantisipasi dan mencegah munculnya paham paham yang menyimpan.
Sambutan Kepala BNPT Komjen Pol. DR. Drs. Boy Rafli Amar, MH yang menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan terbaik kepada BNPT untuk melakukan silaturahmi dan sosialisasi kepada pimpinan pondok pesantren terkait tugas tugas BNPT
"Menyampaikan Tugas BNPT yang merupakan bagian dari pemerintah dalam mencapai tujuan bangsa menciptakan keadilan dan ketenteraman serta memberikan perlindungan terhadap bangsa dari terorisme maupun kejahatan terhadap kemanusiaan
"BNPT dalam pelaksanaan tugasnya mendapat mandat untuk menangani persoalan terorisme lebih mengedepankan pencegahan
"Bahwa kegiatan Terorisme dan Radikalisme dalam menjalankan aksinya tidak mengenal strata sosial, umur, perorangan maupun kelompok sehingga siapapun dapat menjadi korban dan hal ini perlu mendapatkan perhatian dari semua unsur khususnya BNPT.
"Kejahatan Terorisme memiliki muatan Idiologi, Politik dan bersifat memaksa dalam mencapai tujuan sehingga kejahatan terorisme mengancam idiologi bangsa Indonesia. dan Penyebaran Radikalisme maupun intoleran juga telah terjadi di media sosial sehingga masyarakat diharapkan untuk lebih cerdas dalam melihat konten konten yang ada di medsos serta menghindari berita berita hoax.
"BNPT dalam menanggulangi Terorisme, Radikal dan Intoleran sangat terbantu oleh pesantren pesantren yang ada di negeri ini, selain itu dalam sejarahnya para pendahulu pesantren berperan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan RI dan berperan aktif dalam menanggulangi penyebaran paham paham yang menyimpan.
"Para Ulama dan para santri pondok pesantren memiliki nasionalisme yang tidak perlu diragukan lagi dalam mempersatukan Nusantara dan menjaga NKRI.
"Adanya propoganda dari ISIS dengan melakukan baiat secara langsung maupun secara online ( videocall ) kepada beberapa warga masyarakat yang kemudian diberangkatkan ke suriah yang apabila mengalami hambatan pemberangkatan maka di propoganda untuk melakukan amaliah di negara nya masing masing dan akan dianggap sama dengan melakukan amaliah di Suriah.
"Mengharapkan peran serta dari para pimpinan Pondok Pesantren untuk bersama sama Pemerintah dan BNPT untuk mencegah dan mengantisipasi berkembangnya paham paham radikal dan inteoleransi.
Kegiatan silaturahmi selesai dan dilanjutkan dengan Press Condrence oleh Kepala BNPT, Wakil Gubernur Sulsel dan Bupati Sinjai.***M.Said Mattoreang