Sinjai,mediatindak---Rapat dengar pendapat terkait adanya dugaan pemotongan insentif kepada para tenaga kesehatan yang terdaftar di SK, yang digelar di ruang rapat DPRD kabupaten Sinjai Sulawesi selatan, Selasa (15/9/ 20).
Sementara satu orang lainnya meminta agar kepala dinas bertanggung jawab dalam persoalan yang timbul dimasyarakat."Mari kita lihat secara seksama hasil konfirmasi salah satu media yang sempat dikutip oleh wartawan kami.
Berikut pemaparannya: Pak Jamal selaku komisi I DPRD yang memimpin RDP, menjelaskan dari hasil rapat bersama OPD , terkait adanya dugaan pemotongan insentif tenaga kesehatan dalam penanganan covid 19, bahwa tidak ada pemotongan karena langsung masuk ke rekening masing-masing yang ada namanya di SK
Muh.wahyu yang juga dari komisi I, meminta kepada kadis kesehatan agar bertanggung jawab terhadap persoalan ini. "Saya juga minta agar insentif nakes yang telah diberikan agar dikembalikan," ucapnya
Dari kedua pernyataan di atas menuai pertanyaan dari beberapa pihak ,dan LEMBAGA pemantau KKN di kabupaten Sinjai ,terlebih lagi KOMAK Selaku penyaluran aspirasi.
Setelah kita lihat dan Hayati kedua statemen diatas ,jelas bahwa ada yang dengan sengaja ditutup tutupi ,seperti kata ETTA ANCA MAYOR ,patut di duga ada oknum DPRD yang konspirasi dengan Pihak PEMDA .***TIM TINDAK