Sinjai, meticom-----Batu boddong itu lah sebutan salah Salah satu kampung di Dusun Jatie,Desa Samaturue kecamatan Tellulimpoe kab. Sinjai atau yang di kenal dengan Bumi Panrita kitta.
Batu Boddong adalah sebuah nama kampung sudah tidak asing lagi, karna di samping penurunan panjang tikungannya juga sangat tajamnya ,dan sudah menelan ratusan korban.
Muhammad Said Mattoreang
Sabtu,(15 Agustus 2020) sekitar pukul 02.00 dini hari ,kini tempat itu kembali menelan korban asal Jeneponto, Sulawesi-selatan sebanyak 8 orang, 6 di antaranya meninggal dunia dan 2 kritis sementara di rawat di PKM Samaenre, hal tersebut diatas di benarkan oleh Kanit Laka lantas polres sinjai , Aipda Rajamuddin,yg sempat konfirmasi lewat telfon selulernya ,Kanit laka menambahkan begitu kami dapat informasi dari warga setempat ,"saya bersama beberapa teman lainnya langsung ke TKP ,dan mendapati dua orang sudah meninggal di tempat dan enam lainnya di larikan ke puskesmas ,namun saat di perjalanan empat orang lagi meninggal ,dan dua lain nya masih dalam perawatan .jadi yang meninggal keseluruhan ada enam orang," pungkasnya.
Akibat kecelakaan ini salah satu warga Desa Samaturue Makmur , angkat bicara bahwa tempat itu sering terjadi kecelakan lalu lintas baik roda dua mau pun roda empat b ahkan satu bulan nya biasa 3 sampai empat kali, selain dari penurunan,tikungan nya juga sangat tajam ditambah penerangan tempat itu kurang,"Katanya lagi"pemerintah harus segera mengambil tindakan,memasang lampu penerangan pada tempat itu karna rata-rata kecelakaan terjadi pada malam hari.
Di tempat terpisah M.Said Mattoreang selaku anggota Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, menilai bahwa pihak terkait lalai dalam tugasnya karena pangar serta rambu-rambu jalan sudah lama rusak namun tak kunjung di perbaiki, dan diarea ini pula Marka jalan sudah mulai pudar di tambah lagi tidak ada besi pengaman dan pancang beton ,karna dengan ada itu semua bisa meminimalisir mobil yang kecelakaan.
Akibatnya kendaraan langsung terjun ke sungai ,mengingat ini adalah jalan Nasional ,semua Dinas terkait harus turut andil dalam melakukan perbaikan,terutama dinas perhubungan Provinsi atau Kabupaten dan juga jasa Raharja , untuk sesegera mungkin mengambil langkah yang tepat ,agar bisa mengurangi terjadinya Laka lantas ,dan semoga dengan penanganan yang cepat tidak ada lagi korban selanjutnya. **Tim TINDAK(TIM INVESTIGASI DAN AKURASI DATA)