-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Istikomah Pada Jalan yang Lurus

Tindak Online
Rabu, 03 Juni 2020, Rabu, Juni 03, 2020 WIB Last Updated 2020-06-03T16:26:30Z

                        Oleh: Dudi Daudi

Tiada gading yang tak retak, begitu pula tiada yang sempurna dalam kehidupan ini. Rosulullah pun pernah ditegur Tuhan karena memalingkan muka dari orang buta (QS Surat Abasha). Apalagi kita sebagai manusia biasa yang tak berdaya.

Namun sebagai mahluk yang diberi akal hebat melebihi kekuatan binatang, manusia diangkat oleh Tuhan sebagai Khalifah dimuka bumi ini. Untuk mengatur dan menata hidup dan kehidupan yang beradab. Bahkan derajatnya lebih tinggi dan mulia jika mampu memelihara akal sehat berlandaskan nilai nilai agama dan darigama.

Orang yang berakal dan bermoral akan selalu membenahi diri, mencari kebenaran, keadilan, kejujuran, dan selalu menghargai dan menjaga hak hak orang lain.

Maka seiring dengan perkembangan jaman, manusia pun mulai berpikir lebih maju dan kritis, demi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk kebutuhan akan inpormasi sebagai hak asasi yang paling dasar. Dari sini munculah inpormasi yang dikemas dalam bentuk media cetak atau elektronik, sebagai produk jurnalis (Pers).

Bahkan pada perkembangan selanjutnya Pers menjelma sebagai lembaga sosial kontrol yang diperkuat oleh Undang Undang Pers sebagai payung hukum yang melegitimasi kegiatan kaum Paparazi dalam menjalankan tugasnya dilapangan.

Awak media atau wartawan bukanlah mahluk suci yang hanya memelototi kerja kaum birokrat, atau mengawasi proses kehidupan berbangsa dan bernegara, pasti mempunyai kelemahan alias tidak sempurna, namun harus bertekad dengan istikomah untuk tetap berjalan pada jalan yang lurus. Hanya orang buta atau gila yang tidak tahu jalan baik dan buruk.

Lebih gila lagi jika tahu salah tetapi dikemas dengan bahasa klise dengan tulisan penuh rekayasa, seolah olah tidak bersalah, padahal amburadul. Maka sempurna lah kebejatan otak yang mengotak atik kebenaran menjadi kesalahan, dan menjadi bentuk penyelewengan (Korupsi,kolusi,nepotisme).

Sesungguhnya kesalahan yang disengaja dengan niat untuk mencari keuntungan sendiri atau golongan, dengan mengorbankan hak hak rakyat kecil, itu bukanlah kekhilapan sebagai mahluk yang lemah tidak sempurna, tapi sebuah watak jahat yang harus dihukum!.

Wartawan sebagai manusia biasa bukan tidak punya cacat dan noda, tapi sepanjang memegang teguh kode etik jurnalistik, sungguh mengemban tugas yang mulia, yang mencerdaskan dan mengawasi segala aspek kehidupan, demi terwujudnya kehidupan yang aman, nyaman, tertib, dan bertanggung jawab.



Komentar

Tampilkan

  • Istikomah Pada Jalan yang Lurus
  • 0

Terkini