-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

PSBB, Pasar Semarak yang Belanja Berjubel

Tindak Online
Jumat, 22 Mei 2020, Jumat, Mei 22, 2020 WIB Last Updated 2020-05-22T09:53:37Z
          Dudi Daudi Pemimpin Redaksi Berita TINDAK
Tidak ada virus atau bakteri yang begitu hebatnya mengguncang belahan dunia selain virus corona (covid19). Tak terkecuali negara adidaya sehebat Amerika pun harus bertekut lutut oleh invasi virus corona, juga negara negara maju di Benua Eropa pun sangat kewalahan, terutama Italia dengan jumlah korban ribuan jiwa.

Virus Corona yang konon bocor dari laboratorium di Wuhan, China itu dengan mudah masuk menjalar menjangkiti negara negara di Asia Pasifik, termasuk  lndonesia.
Maka untuk menjaga penyebaran covid19, beberapa negara melakukan Lock Down dengan ketat. Seluruh aktipitas sosial dibatasi bahkan di stop, demi menyelamatkan kehidupan warga negara nya dari pandemi covid19.

lndonesia pun melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mengingat jumlah pasien corona semakin meningkat. Bahkan angka kematian pun sudah mencapai seribu orang lebih. Pemberlakuan PSBB atau Sosial Distance terlihat sangat ketat di kota kota besar, sehingga warga yang merantau tidak bisa pulang kampung atau mudik lebaran. Karena dikhawatirkan membawa benih benih virus corona ke kampung halamannya, sehingga menjangkiti keluarga dan sanak saudaranya.

Propinsi Jawa Barat pun tak harus menunggu jatuh korban covid19, Gubernur Ridwan Kamil, secepatnya memberlakukan PSBB. Namun yang terlihat didaerah hanya sebatas penyemprotan, cuci tangan, pakai hand snitzer dan harus pakai masker, bahkan jaga jarak dengan tidak boleh ada kerumunan massa. Tapi penerapannya tidak terlihat  ketat seperti di Jakarta. Maka tidak aneh jika menjelang lebaran seperti sekarang ini, beberapa pasar  ramai dikunjungi warga yang berbelanja. Berjubel dan berjalan seperti biasanya.
Maka tak salah jika PSBB diplesetkan sebagai  "Pasar Semarak yang Belanja Berjubel". Seolah cuek dan tak acuh dengan pemberlakuan PSBB. lni bisa dilihat pada aktipitas di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Pasar Ciawi dan Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, juga di Pasar Malangbong, Kabupaten Garut. Atau mungkin karena kabupaten Tasikmalaya masuk kategori kelas 3, Kuning. Tidak masuk zona merah seperti Bekasi, Cimahi, dan Bandung.

Sedangkan menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, PSBB akan diperpanjang sampai 29 Mei 2020. Artinya potensi penyebaran covid19 masih besar. Untuk penerapan PSBB yang optimal, disamping ada kesadaran masyarakat akan bahayanya virus corona, juga penegakkan disiplin yang sungguh sungguh dari Satgas covid19, dan para petugas Gugus Pencegahan dan Penanganan covid19 dilapangan.

Biasanya kalau belum terjadi jatuh korban yang menimpa terhadap keluarga atau lingkungannya, membuat sikap warga merasa aman dan biasa biasa saja. Padahal jika sudah berjatuhan seperti di China,  Amerika, Italia, atau pun Brasil, saya yakin warga masyarakat akan takut dan percaya 100%. Itulah sipat manusia yang harus merasakan dan melihat sendiri apa apa yang akan terjadi terhadap dirinya, sebelum sadar dan mempercayainya, bahkan kurang percaya terhadap adanya maut yang bakal menjemput, karena belum merasakan sakaratul maut.

Jika PSBB ini sebagai upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona yang mematikan, maka harus dipatuhi dan dihargai sebagai bentuk penyelamatan terhadap kehidupan anak bangsa. Benar bahwa negara yang kuat didukung oleh warga negara yang sehat dan kuat.

Bagi pemerintah penerapan PSBB yang ketat bagai buah simalakama, karena dengan mengurangi aktipitas warga, otomatis akan melumpuhkan beberapa sektor ekonomi. Sekarang pun kondisi perekonomian lndonesia sudah mulai lemas, menuju grafik kebangkrutan ekonomi nasional. Apalagi rakyat menuntut janji janji manis para pemimpin negara yang akan membagi uang kepada rakyat yang terdampak covid19.

Semoga pemerintah tidak munapik. Tepat janji dan bertanggung jawab atas janji yang telah ditetapkannya dalam Kepres, Permen, Pergub, dan Perbup. lngat ketidak percayaan rakyat kepada regim penguasa, akan menjatuhkannya dari tangga kekuasaan.***DAD
Komentar

Tampilkan

  • PSBB, Pasar Semarak yang Belanja Berjubel
  • 0

Terkini