Kepala Desa Harus Jadi Panutan Masyarakat dan Harus Merakyat
Terlepas dari faktor apa yang melatar belakanginya, seorang Kepala Desa adalah orang pilihan nomor satu di Desa nya. Sebagai tokoh dan publik figure yang harus memberikan contoh teladan ditengah masyarakat. Tentunya hal ini sudah jauh jauh hari menjadi bahasa eufimisme yang digariskan pada visi misi nya. Maka pada saat menjual dirinya untuk dipilih oleh rakyat, nyaris ia sebagai mahluk yang tak tercela.
Maka untuk mengoptimalkan layanan Desa kepada masyarakat, sesuai amanat UU Desa, Ketua APDESI Kecamatan Ciawi, Yanto,SH, sebagaimana dituturkan kepada TINDAK, ia selalu memberikan arahan dan masukan kepada setiap Kades, untuk selalu menjaga tata tertib, etika, dan wibawa desa. Baik keliling ke desa desa di Kecamatan Ciawi, maupun rapat mingguan di kantor Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Demi peningkatan mutu Kepala desa, baik dari sisi organisasi pemerintahan desa, mau pun sisi manajerial yang akuntabel dan transparan.
Maka terkait sikap dan ucapan Kades Desa Margasari, Komarudin, yang kasar dan melecehkan kepada seorang warganya, ia sangat menyesalkan akan kejadian itu, dan ia meminta maap.
"latar belakang kuwu ada yang dari tukang ojeg, sopir, atau diterminal, mungkin masih ada ego dan masih pada tahap proses adaptasi sebagai kades. Mereka berangkat dari pengalaman karena tidak ada sekolah tinggi untuk Kades, maka tolong kepada rekan media untuk bisa memaklumi," Kata Yanto yang juga Kades Pakemitan Kota, Senin (11/5/20).
"Mudah mudahan setelah enam bulan kedepan atau lebih, ada perubahan sikap kearah yang lebih baik. Bagaimana pun masih baru dan perlu ada proses dan adaptasi, terutama dengan kalangan media dan LSM," pungkasnya ***RED
