Anggota Banggar DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim |
Pada rapat yang berlangsung di ruang paripurna gedung DPRD tersebut, dari pihak pemerintah hadir di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zen.
Anggota Banggar DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim mengatakan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Tasikmalaya dinilai tidak transparan dalam penyampaikan kebutuhan penggunaan anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya. Hingga kini, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Tasikmalaya tidak pernah mengetahui rincian penggunaan anggaran tersebut.
"Saya di banggar tidak pernah tahu rincian anggaran kegiatan seperti apa. Kita tidak pernah tahu Gugus Tugas ini sudah membeli apa saja, sudah melaksanakan apa saja, anggarannya dari mana, habis berapa. Kita tidak pernah tahu," jelas Asep.
Asep mengaku, dirinya sudah mengikuti rapat banggar membahas hal ini sebanyak 5 kali pertemuan. Tapi selama 5 kali pertemuan ini tidak pernah diperlihatkan rincian kebutuhan Gugus Tugas Covid-19, meski sudah diminta berkali-kali.
Asep Muslim menilai, sikap TAPD yang tidak memperlihatkan anggaran secara transparan menjadi pertanyaan masyarakat. Sehingga menimbulkan kesan adanya sesuatu yang disembunyikan.
Pihaknya, dikatakan Asep, hanya mengetahui jumlah total kebutuhan anggatan sebesar Rp63 Miliar tanpa tahu rincian detail peruntukan anggaran itu.
"Kita harus tahu, takutnya kebutuhan anggaranya kurang. Jadi kami bisa rasionalisasi untuk penambahan," tegasnya (Red)