Garut,MEDIATINDAK.COM - Menebang Pohon pakai gergaji mesin atau Sinso sangat bising, apalagi menebangnya dekat dengan pemukiman warga, tapi kejadian ini sudah biasa, lain cerita kalau menebangnya malam hari ini sangat mengganggu Karena kencangnya suara mesin tersebut, inilah alasan Roni alias Ule menegur pemilik pohon yang menebangnya malam hari.
Pria yang bernama Roni alias Ule menjadi korban pemukulan saat menegur orang yang sedang menebang pohon malam hari. Akibatnya, korban mengalami beberapa luka memar di bagian wajah.
Korban merupakan wartawan MEDIATINDAK, peristiwa ini terjadi di Desa Cilampuyang Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Kamis (26/3/2020). Pukul 18:30 WIB.
Roni sebagai Korban mengatakan, bahwa Kejadian bermula ketika ia akan minta ayam ke kontrak, pas ada yang menebang pohon, kemudian ia tegur, "emang kayu itu miliknya tapi kalau nebang kayu malam-malam kan tidak pantas,".
kemudian sempat adu mulut, setelah adu mulut, pemilik kayu tadi memukul muka saya sampai beberapa kali, kemudian saya terjatuh.
"Kemudian saya pulang dan langsung ke puskesmas untuk visum, pemilik kayu sudah lapor duluan ke polsek malangbong, 'tololnya ia melaporkan saya yang mukul duluan, padahal saya tidak sedikitpun memukul dia, justeru saya yang dipukuli sampali jatuh dan diinjak," ungkapnya.
Menurut saksi mata, setelah cek cok adu mulut, Roni dipukul tiga kali sampai jatuh kemudian kakinya diinjak. Saksi mata saat itu mau melerai namun Si Penebang Kayu berteriak,"saya dari anggota Polda!"
"Saya sudah lapor ke polsek malangbong tapi belum ada tanggapan, apalagi baru secara lisan belum di BAP. Saya mohon kepada aparat keamanan khusunya polsek Malangbong agar segera menyelesaikan dan menindak lanjuti peristiwa yang saya alami," ujarnya.
Keesok harinya Roni dengan diantar oleh rekan Wartawan TINDAK, datang lagi ke Mapolsek Malangbong untuk melaporkan dan menindak lanjut kasus yang terjadi, namun belum ada tanggapan, alasannya sedang menangani dulu kasus curanmor. Alhasil Roni pulang dengan tangan hampa dan rasa kecewa.***Red