Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT mendamping Sekda Provinsi Sumatera Utara R. Sabrina pada acara penabalan Sultan Bilah X, yang dilaksanakan di Komplek Masjid Sultan Adil Bidar Alam, Jalan Besar Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu,. Sumatera Utara, Sabtu (14/3/2020).
Pertabalan Tengku Muhammad Risfansyah Bidar Alam, menjadi Sultan yang Dipertuan Besar Negeri Bilah X tersebut, diapresiasi oleh R.Sabrina dengan harapan dapat mempersatu siku Melayu.
Dan dengan kebangkitan Kesultanan-kesultanan Melayu itu pula, diharapkan semakin meningkatkan kebersamaan menegakkan sejarah, cita-cita perjuangan dan budaya Melayu, sekaligus menjadi modal utama berkontribusi pembangunan Sumut.
Menurut Sabrina, Kesultanan Bilah X akan memacu semangat persatuan warga Melayu, khususnya di wilayah Bilah Hilir. “Bukan kita mau gagah-gagahan atau seperti kerajaan-kerajaan bermasalah yang di Pulau Jawa kemarin itu, oh tidak. Tapi lebih pada terhimpunnya persatuan kita untuk turut membangun Sumut dari aspek sejarah dan budaya,” jelasnya.
Secara pribadi, dirinya terpanggil untuk turut mengeksiskan Kesultanan Bilah X. Sebab ia merupakan cucu dari salah satu pendiri Kesultanan Bilah X. Jadi mari kita sama-sama bersatu dan turut memberi andil membangun Sumut.
“Melayu adalah salah satu yang dihormati karena ketekunan dalam prinsip hidup berbudaya dan karena pengaruhnya bagi kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Ayo orang-orang suku Melayu semakin menunjukkan kebolehan dan keterampilannya untuk mewujudkan dan mewarnai perubahan menuju masyarakat yang sejahtera” tutur Sabrina.
Selanjutnya setelah sultan dikukuhkan, diharapkan dapat melanjutkan gelar estafet Kesultanan Bilah. “Kami ingatkan kembali adapun penabalan ini untuk keberlanjutan pemangku kesultanan adat, mengingatkan generasi kita bahwa adat kita masih di lesatrikan,” tambahnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Melayu, Djohar Arifin, mengatakan kebangkitan Kesultanan Bilah X adalah bukan untuk mengembalikan kekuasaan, tetapi untuk menghadirkan pemimpin untuk diteladani dan sebagai kepala adat karena masyarakat harus beradat.
Pada acara ini jug turut hadir tokoh Melayu seperti Djohar Arifin dan Sahyan Asmara, Bupati Labuhan Batu Andi Suhaimi diwakili Sekdakab Ahmad Muhflih, para Kepala OPD dan Forkopimda Labuhan Batu, Raja-raja adat setempat yang terdiri dari lintas suku, Melayu, Toba, Mandailing dan Angkola.( Khairul sipahutar SH)