Tasikmalaya, mediatindak.com---Toron Penampung Air di Kampung Bojong Benteng, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Senilai Rp.199.365.000 Tidak Efektip, menurut warga kurang bermanfaat dan hanya buang buang anggaran, karena air hujan yang ditadah dari genteng belum teruji secara higienis, untuk dipakai kebutuhan Rumah Tangga sehari hari.
"Warga merasa was was kalau mau menggunakan air itu, takutnya bisa menyebabkan ada penyakit, maklum air hujan yang mengalir dari atap genting di tampung beberapa hari, lalu di pakai buat kebutuhan sehari hari, dan selain itu warga juga tidak biasa memakai air hujan untuk air minum, cuci piring, apalagi jika musim hujan air banyak di sumur warga, jadi keberadaan toron penampung air itu kurang bermanfaat," Ujar salah seorang warga, kepada TINDAK, Sabtu (1/1/20).
Warga menginginkan bikin sumur bor, biar musim kemarau bisa ada air. ltu keinginan warga, dari pada bikin tampungan air yang airnya hanya mengandalkan dari atap genting jika ada hujan. Kalau sumur bor selain sehat juga airnya langgeng tertampung didalam tanah.***JAHID
