Labuhan Batu Selatan, meduatindak.com***Kepala Desa Pasir Tuntung, R Hsb, Kecamatan Kotapinang Kabupaten LabuhanBatu Selatan jarang masuk kantor disebabkan Kepala Desa ini tidak lagi berdomisili di daerah tersebut.
Saat ingin di konfirmasi awak media di kantor Desa Pasir Tuntung, Kamis (9/1/2020), terlihat sejumlah pegawai di kantor tersebut tampak sedang bekerja, saat ditanya tentang kepala desa, seorang pegawai wanita mengatakan pak Kades sedang rapat keluar.
"Pak Kades sedang pergi rapat keluar dan Sekdes juga pergi rapat pak," jelasnya.
Kemudian awak mediatindak.com menemui Ketua BPD setempat, guna menggali informasi tentang isu yang marak di masyarakat terkait Kepala Desa Pasir Tuntung yang tidak lagi berdomisili di daerah tersebut dan jarang masuk kantor.
Ketua BPD Desa Pasir Tuntung, H. Herman Dlt, saat di konfirmasi di ruangannya, membenarkan bahwa Kepala Desa memang benar jarang masuk kantor dalam beberapa bulan ini, berhubung sudah tinggal di kabupaten labuhanbatu.
(Ranto prapat).
"Memang benar, kepala desa jarang masuk kantor dalam beberapa bulan ini, infomasi yang didapat bahwa kepala Desa sudah tinggal di Rantau Prapat, namun beliau kalau ada kegiatan di kantor datang, seperti ada acara rapat di kantor ini beliau datang, dan hal hal yang penting beliau juga datang," jelasnya.
Lebih lanjut lagi Ketua BPD mengatakan, "Sejak usai pemilihan legislatif yang lalu Kepala Desa mulai jarang masuk kantor, dan lagi pula masa jabatan Kepala Desa hanya tinggal beberapa bulan lagi, jadi percuma saja kita menyurati atau memberitahukan kepada pihak terkait karena semuanyakan berproses sehingga kita hanya tinggal nunggu waktu masa jabatannya aja berakhir," pungkasnya.
Ditempat terpisah seorang warga Desa Pasir, Tuntung R Siregar (49), mengungkapkan pendapatnya tentang Kepala Desanya yang jarang masuk kantor.
"Kepala Desa seharusnya berdomisili di tempat tersebut, bukan di luar daerah. Ini bahkan di luar Kabupaten, kalau pun mau pindah ya boleh boleh saja, tapi tunggu dulu habis masa jabatannya. Hal ini kami masyarakat Desa Pasir Tuntung berharap agar BPD Desa Pasir Tuntung harus mengambil dan tindakan terkait degan hal ini," ungkapnya.***
(Khairul sipahutar S.H)
Saat ingin di konfirmasi awak media di kantor Desa Pasir Tuntung, Kamis (9/1/2020), terlihat sejumlah pegawai di kantor tersebut tampak sedang bekerja, saat ditanya tentang kepala desa, seorang pegawai wanita mengatakan pak Kades sedang rapat keluar.
"Pak Kades sedang pergi rapat keluar dan Sekdes juga pergi rapat pak," jelasnya.
Kemudian awak mediatindak.com menemui Ketua BPD setempat, guna menggali informasi tentang isu yang marak di masyarakat terkait Kepala Desa Pasir Tuntung yang tidak lagi berdomisili di daerah tersebut dan jarang masuk kantor.
Ketua BPD Desa Pasir Tuntung, H. Herman Dlt, saat di konfirmasi di ruangannya, membenarkan bahwa Kepala Desa memang benar jarang masuk kantor dalam beberapa bulan ini, berhubung sudah tinggal di kabupaten labuhanbatu.
(Ranto prapat).
"Memang benar, kepala desa jarang masuk kantor dalam beberapa bulan ini, infomasi yang didapat bahwa kepala Desa sudah tinggal di Rantau Prapat, namun beliau kalau ada kegiatan di kantor datang, seperti ada acara rapat di kantor ini beliau datang, dan hal hal yang penting beliau juga datang," jelasnya.
Lebih lanjut lagi Ketua BPD mengatakan, "Sejak usai pemilihan legislatif yang lalu Kepala Desa mulai jarang masuk kantor, dan lagi pula masa jabatan Kepala Desa hanya tinggal beberapa bulan lagi, jadi percuma saja kita menyurati atau memberitahukan kepada pihak terkait karena semuanyakan berproses sehingga kita hanya tinggal nunggu waktu masa jabatannya aja berakhir," pungkasnya.
Ditempat terpisah seorang warga Desa Pasir, Tuntung R Siregar (49), mengungkapkan pendapatnya tentang Kepala Desanya yang jarang masuk kantor.
"Kepala Desa seharusnya berdomisili di tempat tersebut, bukan di luar daerah. Ini bahkan di luar Kabupaten, kalau pun mau pindah ya boleh boleh saja, tapi tunggu dulu habis masa jabatannya. Hal ini kami masyarakat Desa Pasir Tuntung berharap agar BPD Desa Pasir Tuntung harus mengambil dan tindakan terkait degan hal ini," ungkapnya.***