Labuhanbatu Selatan, TINDAK*** Akses jalan menuju pasar inpres tepatnya di JL WR Supratman Kabupaten Labuhanbatu Selatan, kini kondisinya sudah mulai rusak parah, perhatian Pemerintah untuk memperbaiki di nilai lamban, namun kondisi jalan semakin hari semakin parah tingkat kerusakannya, terlebih lagi kalau musim hujan, sepintas kita lihat persis seperti kubangan kerbau.
Jalan ini yang setiap harinya di lalui oleh warga atau masyarakat kota pinang, umumnya penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan bagi yang hendak pergi ke kantor atau belanja kebutuhan sehari hari, kerusakannya sangat memprihatinkan, karena setiap hujan mengguyur jalan tersebut berlobang dan di genangi air, sehingga para pengguna jalan harus hati hati, jangan sampai terperosok di dalam lubang yang tertutup oleh genangan air, tidak sedikit masyarakat mengeluh dengan kondisi badan jalan yang sudah rusak dan berlobang, tidak terkecuali, pedagang dan penarik becak yang berjualan dan mangkal di gang pajak inpres di samping rumah dinas Camat Kota Pinang sangat mengeluh terhadap pemandangan yang kurang baik apa lagi lokasi tersebut adalah tempat untuk mengais rezeki, dengan kondisi seperti ini maka animo masyarakat untuk belanja di pasar inpres turun drastis.
Seperti di ungkapkan salah seorang warga, Darma (25), yang sehari harinya berjualan es krim dan mangkal di gang pajak inpres.
"Kami sangat mengharapkan agar pemerintah memperbaiki jalan yang berlobang dan di genangi air itu, dan saya mulai jualan di sini jalan itupun sudah rusak dan kalau musim hujan air menggenangi tempat saya disini,” ungkapnya kepada media TINDAK, jumat (8/11/2019) , pukul 10.30 Wib.
Budi (18), juga yang berprofesi sebagai pedagang / berjualan sayur - mayur dan buah - buahan, mengeluh karena tepat di depan dia berjualan ada jalan berlobang serta berair dan becek, "saya disini pak jualan mulai jam enam pagi sampai jam enam sore, orang yang datang sepi karena pajak becek dan berair, harapan saya kepada dinas terkait di Labusel ini mohonlah di perhatikan pajak inpres ini,” ujarnya merasa kecewa dengan keadaan pasar seperti pengakuannya kepada media Topsumut.
Sudah saatnya Pemerinta tidak tinggal diam keluhan masyarakat ini seharusnya sudah di respon dan ada penanganan dan perbaikan dan yang serius, dengan kondisi jalan pajak inpres yang rusak dan berlobang - lobang, karena jalan tersebut merupakan salah - satu akses dan tempat masyarakat untuk berdagang, bagi dinas terkait Pemkab Labuhanbatu Selatan agar segera turun tangan, memperbaikinya, sebab para pedagang juga setiap harinya membayar iuran retribusi kepada dinas terkait yang tujuannya untuk kenyamanan, kebersihan dan ketertiban para pedagang di pajak inpres Kelurahan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.***
( khairul sipahutar)