Wajah Muda Wajah Baru yang Siap Lakukan Pembaharuan Pada Pembangunan Desa.
Tasikmalaya, MEDIATINDAK.COM-------Dari lima desa yang menyelenggarakan Pilkades di Kecamatan Pagerageung, yaitu Desa Pagerageung, Pagersari, Sukadana, Puteran, dan Tanjungkerta, ada tiga Calon Kepala desa yang lolos sebagai pemenang yang dinilai sebagai wajah muda dan baru.
Miftah Faridz
Dari desa Pagerageung muncul wajah muda yang mengalahkan calon incumben, Momo, dan dua pesaing lainnya, yaitu Burhan Herwadi, dan Endi. Sosok muda dan energik yang sebelumnya sebagai Kawil (Punduh) Pagerageung kaler itu adalah Miftah Farid, ia banyak mendapat dukungan dari kalangan kaum muda dan kaum sarungan (Santri dan Alim Ulama).
Masyarakat Pagerageung selama ini mengharapkan kehadiran pemimpin baru yang inovatif kreatif, dan sekarang berharap kepada kaum muda millenial, dimana harus mampu melompat jauh kedepan membawa Pagerageung sebagai ibu kota Kecamatan yang maju, bahkan sebagai barometer di Tasik Utara. Sementara pada saat ini tidak ada perubahan signifikan, karena gerakannya dinilai monoton dan stagnan, selama ini nyaris hanya mengandalkan dari regulasi Dana Desa atau pun ADD yang sudah diplot oleh pusat.
Aang Kusniadi as Ijang
Desa Sukadana pun seakan harus melakukan pembaharuan dalam tata kelola pemerintah birokrasi desa yang lebih baik, maka pada Pilkades yang digelar serentak se Kabupaten Tasikmalaya pada 24 Oktober 2019, muncul sosok muda yang energik, yang dinilai tegas dan punya keberanian untuk memimpin desa.
Namanya Aang Kusniadi alias ljang. Dengan dukungan yang hampir 90 persen dari Kampung halamannya, Cimanglid, ditambah simpatisan dari Kampung Cikijing ,Ambarayah, dan Babakan Baru, ia optimis akan membawa desa Sukadana berubah dan lebih maju. Ijang sendiri debut pertamanya di desa Sukadana adalah sebagai Polisi Desa. Menurutnya ia maju keajang Pilkades hanya bermodal nekad, do'a serta dukungan dari rekan, sahabat, juga simpatisan.
Satu lagi di desa Puteran. Pendulum politik seakan berpihak kepada yang muda. Kalau pada hari hari kebelakang desa Puteran dipimpin oleh orang tua yang sudah uzur, kini masyarakat desa Puteran menginginkan ada nya pemimpin yang muda, energik, dan dinamis.
Rupanya kepercayaan itu jatuh kepada Dahlan Kuswandani yang unggul sebagai pemenang pada kontestasi pilkades dengan menyisihkan tiga kompetitor. Dahlan sendiri adalah ketua RT di Puteran Kidul, sedangkan keikutsertaannya pada Pilkades kali ini adalah untuk yang kedua kalinya.
Dahlan Kuswandani
Tidak bisa dipungkiri, selama ini ekspektasi masyarakat terhadap kinerja pemerintah desa ingin ada terobosan dan daya kreatifitas yang mampu membangun dan mendongkrak perekonomian di pedesaan. Maka hal ini perlu ada kecepatan, ketepatan, juga akselerasi dalam kinerja birokrasi desa. Otomatis harus dikendalikan oleh kaum muda yang energik dan dinamis, tentunya berwawasan luas dan melek tekhnologi.
Baca juga: Sumpah Pemuda
Tidak gagap dan ragu dalam mengambil keputusan. Cepat, tepat, dan cermat dalam bekerja. Berani bertindak dan bertanggungjawab terhadap amanah rakyat. Itulah jiwa muda dengan semangat baru yang menjadi tumpuan harapan orang tua. Semoga para pemilih tidak meleset dalam menentukan pilihannya, dan yang terpilih tidak mengecewakan para pemilihnya.***DUDI DAUDI
Tasikmalaya, MEDIATINDAK.COM-------Dari lima desa yang menyelenggarakan Pilkades di Kecamatan Pagerageung, yaitu Desa Pagerageung, Pagersari, Sukadana, Puteran, dan Tanjungkerta, ada tiga Calon Kepala desa yang lolos sebagai pemenang yang dinilai sebagai wajah muda dan baru.
Dari desa Pagerageung muncul wajah muda yang mengalahkan calon incumben, Momo, dan dua pesaing lainnya, yaitu Burhan Herwadi, dan Endi. Sosok muda dan energik yang sebelumnya sebagai Kawil (Punduh) Pagerageung kaler itu adalah Miftah Farid, ia banyak mendapat dukungan dari kalangan kaum muda dan kaum sarungan (Santri dan Alim Ulama).
Masyarakat Pagerageung selama ini mengharapkan kehadiran pemimpin baru yang inovatif kreatif, dan sekarang berharap kepada kaum muda millenial, dimana harus mampu melompat jauh kedepan membawa Pagerageung sebagai ibu kota Kecamatan yang maju, bahkan sebagai barometer di Tasik Utara. Sementara pada saat ini tidak ada perubahan signifikan, karena gerakannya dinilai monoton dan stagnan, selama ini nyaris hanya mengandalkan dari regulasi Dana Desa atau pun ADD yang sudah diplot oleh pusat.
Desa Sukadana pun seakan harus melakukan pembaharuan dalam tata kelola pemerintah birokrasi desa yang lebih baik, maka pada Pilkades yang digelar serentak se Kabupaten Tasikmalaya pada 24 Oktober 2019, muncul sosok muda yang energik, yang dinilai tegas dan punya keberanian untuk memimpin desa.
Namanya Aang Kusniadi alias ljang. Dengan dukungan yang hampir 90 persen dari Kampung halamannya, Cimanglid, ditambah simpatisan dari Kampung Cikijing ,Ambarayah, dan Babakan Baru, ia optimis akan membawa desa Sukadana berubah dan lebih maju. Ijang sendiri debut pertamanya di desa Sukadana adalah sebagai Polisi Desa. Menurutnya ia maju keajang Pilkades hanya bermodal nekad, do'a serta dukungan dari rekan, sahabat, juga simpatisan.
Satu lagi di desa Puteran. Pendulum politik seakan berpihak kepada yang muda. Kalau pada hari hari kebelakang desa Puteran dipimpin oleh orang tua yang sudah uzur, kini masyarakat desa Puteran menginginkan ada nya pemimpin yang muda, energik, dan dinamis.
Rupanya kepercayaan itu jatuh kepada Dahlan Kuswandani yang unggul sebagai pemenang pada kontestasi pilkades dengan menyisihkan tiga kompetitor. Dahlan sendiri adalah ketua RT di Puteran Kidul, sedangkan keikutsertaannya pada Pilkades kali ini adalah untuk yang kedua kalinya.
Dahlan KuswandaniBaca juga: Sumpah Pemuda
Tidak gagap dan ragu dalam mengambil keputusan. Cepat, tepat, dan cermat dalam bekerja. Berani bertindak dan bertanggungjawab terhadap amanah rakyat. Itulah jiwa muda dengan semangat baru yang menjadi tumpuan harapan orang tua. Semoga para pemilih tidak meleset dalam menentukan pilihannya, dan yang terpilih tidak mengecewakan para pemilihnya.***DUDI DAUDI
