Diduga Oknum PDAM Telulimpoe Mainkan Bantuan Pipa Dari APBN, Harga Meteran Sangat Mahal
Sinjai,TINDAKMEDIA.COM-----Warga masyarakat Tellulimpoe mendapatkan bantuan program hibah air minum perkotaan APBN Tahun 2019. Dibeberapa Desa di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.
Kendati pekerjaan pemasangan Perpipaan sudah hampir selesai. Namun pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai dengan nama lain "Panrita Kitta" dipaksa tiarap oleh oknum petugas PDAM yang lalai dari pengawasan pekerjaan. Dari lima Desa di Kecamatan Tellulimpoe diantaranya, Desa Samaturue, Saotengah, Kalobba, Lembang Lohe masing masing memiliki volume dua kilometer dan Desa Era Baru tiga Kilometer namun galian tidak sesuai standar.
Beberapa keterangan yang sempat di lansir oleh mediaTINDAKi, dari masyarakat Sumpang Ale dan masyarakat Borong Kalukue. Bantuan Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Tahun 2018 lalu. Bantuan tersebut tidak sempat dinikmati warga masyarakat setempat. Konon informasi masyarakat warga Kaha Kahae Kelurahan Mannanti dapat pemasangan diduga meteran yang telah dicabut dilokasi Sumpang Ale dengan biaya pasang lebih tinggi dan bukan lagi sifatnya bantuan hibah bersubsidi. "Ujar Warga.
Kepala IKK PDAM Kecamatan Tellulimpoe Erni saat dikonfirmasi soal kedalaman galian pipa tidak sesuai standar dan beberapa kwh yang dipindahkan, diduga diperjualbelikan. Spontan mengatakan dengan nada emosi
"Itu pemasangan sumpang Ale warga tidak mau dengan alasan air tidak jalan pak dan Borong Kalukue tidak dipasangi karena tidak ada jaringan pipa"Ungkapnya.
Ir. Surachamn Dirut PDAM Kab. Sinjai sempat dikonfirmasi melalui via ponselnya menanggapi kejadian tersebut, ia mengatakan bahwa dibawah kedalaman 50cm sudah tidak sesuai standar dan itu sudah dibuat kan berita acara untuk digali ulang dan semua permasalahan dimasyarakat penting di mediakan. "Terangnya. (UYA)
Sinjai,TINDAKMEDIA.COM-----Warga masyarakat Tellulimpoe mendapatkan bantuan program hibah air minum perkotaan APBN Tahun 2019. Dibeberapa Desa di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.
Kendati pekerjaan pemasangan Perpipaan sudah hampir selesai. Namun pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai dengan nama lain "Panrita Kitta" dipaksa tiarap oleh oknum petugas PDAM yang lalai dari pengawasan pekerjaan. Dari lima Desa di Kecamatan Tellulimpoe diantaranya, Desa Samaturue, Saotengah, Kalobba, Lembang Lohe masing masing memiliki volume dua kilometer dan Desa Era Baru tiga Kilometer namun galian tidak sesuai standar.
Beberapa keterangan yang sempat di lansir oleh mediaTINDAKi, dari masyarakat Sumpang Ale dan masyarakat Borong Kalukue. Bantuan Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Tahun 2018 lalu. Bantuan tersebut tidak sempat dinikmati warga masyarakat setempat. Konon informasi masyarakat warga Kaha Kahae Kelurahan Mannanti dapat pemasangan diduga meteran yang telah dicabut dilokasi Sumpang Ale dengan biaya pasang lebih tinggi dan bukan lagi sifatnya bantuan hibah bersubsidi. "Ujar Warga.
Kepala IKK PDAM Kecamatan Tellulimpoe Erni saat dikonfirmasi soal kedalaman galian pipa tidak sesuai standar dan beberapa kwh yang dipindahkan, diduga diperjualbelikan. Spontan mengatakan dengan nada emosi
Ir. Surachamn Dirut PDAM Kab. Sinjai sempat dikonfirmasi melalui via ponselnya menanggapi kejadian tersebut, ia mengatakan bahwa dibawah kedalaman 50cm sudah tidak sesuai standar dan itu sudah dibuat kan berita acara untuk digali ulang dan semua permasalahan dimasyarakat penting di mediakan. "Terangnya. (UYA)