Warga Sorot Proyek Jalan Beton Yang Dikerjakan PT .JENNIFER PUTRA MANDIRI, Diduga Asal Asalan.
TAKALAR, TINDAK MEDIA-----Proyek Jalan Betonisasi yang Dikerjakan oleh PT.Jennifer Putra Mandiri yang menghabiskan uang Negara sebesar Rp.18 Miliar, diruas jalan Bantinoto CAKURA, Bulukunyi Barana, Kec Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, menuai sorotan dan kritik dari warga dan pemerintah.
Mega proyek yang menelan anggaran super jumbo, senilai Rp.18.359.680.000,dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018, belum satu bulan selesai dikerjakan sudah terbongkar dan berdebu. Publik pun menuding, bahwa PT .Jennifer Putra Mandiri sebagai pelaksana pengerjaan harus bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan sebagaimana dituntut oleh pemerintah. "Terbukti bahwa kondisi dan kualitas jalan beton diduga dikerjakan asal asalan, badan jalan sudah retak retak dan berdebu"
Pemkab Takalar harus mengevaluasi PT .Jennifer Putra Mandiri sebagai Pemenang tender, dan TP4D diminta turun Kelokasi untuk Menitoring kondisi hasil pekerjaannya tersebut.
"Masyarakat sebagai pemakai jalan yang telah dikerjakan oleh kontraktor ini menduga adanya Korupsi dalam proyek ini", ujar salah satu warga yang bernama Yakub Dg Kawang kepada awak media TINDAK.
Menurut Yakub Dg Kawang, Kontaktor nakal disinyalir sengaja bersekongkol dengan konsultan dan pengawas yang diduga hanya mengejar keuntungan yang sangat besar, sehingga hasil pekerjaan Proyek Jalan Beton tak sesuai harapan masyarakat, terutama masyarakat yang ada diarea tersebut. Masyarakat pun menilai Proyek Jalan Beton tersebut tidak Sesuai dengan Hasil Uji Laboratorium.
Sementara Dg Nganggo Mengatakan ada dugaan, jika pihak Kontraktor pintar bermain dengan hasil sampel Uji Laboratorium yang talah diperlihatkan, yang mana tidak sesuai dengan bahan Material yang digunakan sehingga hasilnya tidak sesuai dan sangat buruk.
"Setiap hari jalan Beton tersebut jika dilewati oleh warga menimbulkan debu yang sangat tebal beterbangan yang mana bisa mengganggu kesehatan bagi pengguna jalan terutama roda dua dan warga yang berpemukiman diare tersebut", pungkasnya.
Pengawas pekerjaan saat ditemui dilokasi Proyek tersebut saat dilakukan pengecoran terakhir mengatakan, bahwa keretakan jalan beton disebabkan karena cuaca panas.
"Camat Polongbangkeng Selatan, Baharuddin S. Sos, M.Si mengatakan, bahwaKontraktor PT .Jennifer Putra Mandiri harus bertanggung jawab memperbaiki kembali pekerjaan pengecoran beton yang rusak itu, supaya tidak ada lagi keluhan pengguna jalan dan debu dari jalan yang menggangu kesehatan.
"Saya berharap pihak Kontraktor PT .Jennifer Putra Mandiri bertanggung jawab dan sesegera melakukan perbaikan pada jalan beton yang sudah rusak tersebut, supaya masyarakat setempat tak lagi mengeluh karena disetiap saat banyaknya debu yang beterbangan masuk kepemukiman warga setempat" kata Camat dan Kapolsek menegaskan.
(4/8/2019).MUHAMMAD SAID / ABDUL WAHID. B S.
Mega proyek yang menelan anggaran super jumbo, senilai Rp.18.359.680.000,dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018, belum satu bulan selesai dikerjakan sudah terbongkar dan berdebu. Publik pun menuding, bahwa PT .Jennifer Putra Mandiri sebagai pelaksana pengerjaan harus bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan sebagaimana dituntut oleh pemerintah. "Terbukti bahwa kondisi dan kualitas jalan beton diduga dikerjakan asal asalan, badan jalan sudah retak retak dan berdebu"
Pemkab Takalar harus mengevaluasi PT .Jennifer Putra Mandiri sebagai Pemenang tender, dan TP4D diminta turun Kelokasi untuk Menitoring kondisi hasil pekerjaannya tersebut.
"Masyarakat sebagai pemakai jalan yang telah dikerjakan oleh kontraktor ini menduga adanya Korupsi dalam proyek ini", ujar salah satu warga yang bernama Yakub Dg Kawang kepada awak media TINDAK.
Menurut Yakub Dg Kawang, Kontaktor nakal disinyalir sengaja bersekongkol dengan konsultan dan pengawas yang diduga hanya mengejar keuntungan yang sangat besar, sehingga hasil pekerjaan Proyek Jalan Beton tak sesuai harapan masyarakat, terutama masyarakat yang ada diarea tersebut. Masyarakat pun menilai Proyek Jalan Beton tersebut tidak Sesuai dengan Hasil Uji Laboratorium.
Sementara Dg Nganggo Mengatakan ada dugaan, jika pihak Kontraktor pintar bermain dengan hasil sampel Uji Laboratorium yang talah diperlihatkan, yang mana tidak sesuai dengan bahan Material yang digunakan sehingga hasilnya tidak sesuai dan sangat buruk.
"Setiap hari jalan Beton tersebut jika dilewati oleh warga menimbulkan debu yang sangat tebal beterbangan yang mana bisa mengganggu kesehatan bagi pengguna jalan terutama roda dua dan warga yang berpemukiman diare tersebut", pungkasnya.
Pengawas pekerjaan saat ditemui dilokasi Proyek tersebut saat dilakukan pengecoran terakhir mengatakan, bahwa keretakan jalan beton disebabkan karena cuaca panas.
"Camat Polongbangkeng Selatan, Baharuddin S. Sos, M.Si mengatakan, bahwaKontraktor PT .Jennifer Putra Mandiri harus bertanggung jawab memperbaiki kembali pekerjaan pengecoran beton yang rusak itu, supaya tidak ada lagi keluhan pengguna jalan dan debu dari jalan yang menggangu kesehatan.
"Saya berharap pihak Kontraktor PT .Jennifer Putra Mandiri bertanggung jawab dan sesegera melakukan perbaikan pada jalan beton yang sudah rusak tersebut, supaya masyarakat setempat tak lagi mengeluh karena disetiap saat banyaknya debu yang beterbangan masuk kepemukiman warga setempat" kata Camat dan Kapolsek menegaskan.
(4/8/2019).MUHAMMAD SAID / ABDUL WAHID. B S.
