Tasikmalaya.tindakmedia.com. ----Budidaya tanaman kopi arabika mempunyai prospek yang cerah dan menjanjikan. Sebagai tanaman komoditas ekspor, kopi yang pada awalnya didatangkan oleh penjajah Belanda ketanah air, kini sudah menjadi tanaman primadona yang mendatangkan devisa bagi negara. Nilai ekonominya tinggi, karena merupakan komoditas ekspor yang cukup menjanjikan dipasar internasional. Banyak produk minuman dari biji kopi yang dikemas menjadi komoditas unggulan, dan mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat penikmat kopi didunia.
Maka untuk membangun ekonomi kreatif didaerah, sekelompok masyarakat di Kampung Bongas, Bojong Geblig, Kampung Parawan, Desa Lengkong Jaya, Kecamatan Cigalontang, membuka peluang usaha perkebunan dengan membuka lahan perkebunan kopi seluas dua hektare. Tanaman kopi yang dipilih untuk dikembangkan yaitu dari varietas unggulan kopi arabika, dibanding dengan jenis lainnya, kopi arabika mempunyai nilai ekonomi yang relatif tinggi dipasaran dunia.
Menurut Yanto Sugiana, penggiat tanaman kopi arabika, di Cigalontan keunggulan dari kopi arabika, selain memiliki nilai ekonomi tinggi, juga kopi ini tahan terhadap penyakit karat daun, bahkan memiliki aroma dan rasa yang lebih baik dari kopi robusta. Peluang ini jangan disia sia kan tetapi harus direbut oleh generasi muda kalau ingin maju dibidang agrobisnis.
