MAKASSAR, TINDAK MEDIA - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar Bidang kerawanan distribusi dan cadangan pangan mengadakan Workshop penanganan kerawanan pangan terpadu angkatan I
yanh digelar di Hotel Maleo. Jumat 26 April 2019.
Kegiatan ini dibuka oleh Bapak H. Abdul Rasyid,SE.,M.M. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan mewakili Kadis Ketahanan Pangan Kota Makassar Sri Susilawsti.
Dalam sambutannya sekretaris DKP mengatakan istilah rawan pangan (food insecurity) merupakan kondisi kebalikan dari ketahanan pangan (food security).
"Istilah ini sering diperhalus dengan istilah terjadi penurunan ketahanan pangan, meskipun pada dasarnya pengertiannya sama,"ucapnya.
Rasyid menjelaskan bagi rumah tangga diperkotaan rawan pangan tersebut dapat disebabkan oleh adanya pemutusan hubungan kerja dan pengangguran, sehingga dalam mengantisipasi kondisi tersebut, dilaksanakan pembekalan dan memberi pengetahuan kepada kelompok masyarakat
"Agar memiliki kemampuan dan keterampilan kita beri pembekalan dan pengetahuan supaya mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan berkelanjuta dan berusaha yang dapat menguntungkan secara ekonomis bagi rumah tangganya," ujarnya.
Rasyid menyebutkan kerarawanan pangan adalah kondisi dimana didalamnya mengandung unsur yang berhubungan dengan state of property saja seperti masalah kelangkaan sumber daya alam, kekurangan modal, miskin motivasi, dan sifat malas yang menyebabkan ketidakmampuan mereka untuk mencukupi konsumsi pangan.
"Sehingga dengan adanya pembinaan berkelanjutan dalam workshop ini mereka dilatih dan dibekali keterampilan tehnis budi daya bagi kelompok yang layak untuk mengembangkan tanaman pangan," terangnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 150 masyarakat rawan pangan dari beberapa kecamatan yang ada di Kota Makassar, dan sebagai pemateri yaitu Bapak DR. Ferdy, M.Sc. dan Ibu Nuraeni, SE. (***ABD WAHID)