Tasikmalaya,tindakmedia.com- Banyak acara seremonial yang diselenggarakan oleh masyarakat, namun kebanyakan masih sebatas acara seremoni belaka. Tak membekas dan hanya menyajikan perayaan sesaat yang semu. Tidak memiliki daya implementasi yang kuat dalam praktek pengamalan. Jiwa egois dan serakah masih kuat bercokol dalam jiwa jiwa manusia saat ini, apalagi kalau harus berbagi dengan sesama hidup yang kurang beruntung.
Demikian intisari dari peringatan lsra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 H di Majelis Dzikir Al Karomah lndralaya, Kampung Parung, Guranteng, Pagerageung, Ahad (17/3). Hadir dalam acara itu wakil ketua MUI Desa Guranteng Ustadz Adang, Ketua BAZ Desa Guranteng Ajengan Undang, dan sejumlah tokoh masyarakat beserta awak media TINDAK.
Selain merayakan Rajaban, seperti biasa, Majelis Dzikir ini pun menyantuni anak anak yatim fiatu. Juga sekaligus merayakan akikah dan pengajian Bulanan. Bukan hanya itu juga memperkenalkan maha karya Majelis Dzikir Al Karomah lndralaya, yaitu Mesjid berukuran sedang yang dibangun oleh para santri secara swadaya.
Menurut pengasuh Majelis Dzikir Al Karomah lndralaya, Dimas Mulya Permana atau dijuluki Muhammad Sidik Abdillah Al Busayri, kegiatan keagamaan ini masih terus eksis berkat keuletan dan rasa tanggung jawab terhadap penegakkan ajaran lslam. Jadi jika ada yang memandang sinis dengan gosip murahan bahwa pengajiannya sesat sungguh merupakan fitnah yang tak terbukti. Yang jelas,tambahnya lagi, ia sudah mendirikan tempat ibadah, ia sudah membangun moralitas umat, ia pun sudah mampu memberi kepada kaum dhuafa.***tdk